read news Pemprov Kepri Berhasil Tekan Inflasi

0
Setda Propinsi Kepri, Adi Prihantara (tengah) mengatakan upaya Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad untuk terus menggenjot realisasi pendapatan dan belanja daerah membuahkan hasil. Kepri berhasil menduduki peringkat pertama Provinsi dengan realisasi belanja APBD se-Indonesia Tahun Anggaran 2022 di angka 96,54 persen, Senin (02/01). ( foto : abdi perdana - batamtv.com)
Setda Propinsi Kepri, Adi Prihantara (tengah) mengatakan upaya Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad untuk terus menggenjot realisasi pendapatan dan belanja daerah membuahkan hasil. Kepri berhasil menduduki peringkat pertama Provinsi dengan realisasi belanja APBD se-Indonesia Tahun Anggaran 2022 di angka 96,54 persen, Senin (02/01). ( foto : abdi perdana - batamtv.com)

TANJUNGPINANG, batamtv.com –  Upaya pemerintah untuk menstabilkan angka inflasi menjadi salah satu tugas yang dipikul pemerintah daerah . Hasilnya, dengan bantuan dan kerjasama semua pihak , Propinsi Kepri berhasil menjaga angka inflasi.

Setda Propinsi Kepri, Adi Prihantara mengatakan upaya Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad untuk terus menggenjot realisasi pendapatan dan belanja daerah membuahkan hasil. Kepri berhasil menduduki peringkat pertama Provinsi dengan realisasi belanja APBD se-Indonesia Tahun Anggaran 2022 di angka 96,54 persen.

Hal itu berdasarkan data per 29 Desember 2022 yang dirilis Kementerian Dalam Negeri. Data  dibacakan daftarnya oleh Wamendagri John Wempi Wetipo pada akhir Rakor Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (02/01).

Sekdaprov Kepri Adi Prihantara mengatakan capaian yang diperoleh Pemprov Kepri tersebut mengalami peningkatan. Dari capaian tahun lalu dimana sampai akhir tahun 2021, realisasi belanja Pemprov Kepri yang saat itu juga masuk 5 besar.

Berdasarkan berita resmi statistik yang dirilis BPS Kepri di hari yang sama, Provinsi Kepulauan Riau,  diukur dari dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK).

Dua kota itu yakni Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi year on year (yoy) pada bulan Desember. Angkanya sebesar 5,83 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,29.

Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,05 pada Desember 2021 menjadi 113,29 pada Desember 2022.

Angka tersebut menempatkan Kepri di peringkat ketiga inflasi terendah se Sumatera setelah Bangka Belitung dan Lampung y.o.y di Bulan Desember ini.

Adi mengungkapkan  upaya pengendalian inflasi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau yakni Operasi Pasar Murah di Kota Batam dilakukan sebanyak 8 kali (Pemprov Kepri 5 kali & Pemkot Batam 3 kali).

Selain itu,  di Kota Tanjungpinang dilaksanakan 1 kali dan di Kabupaten Lingga sebanyak 2 kali.

“Melakukan koordinasi Rapat TPID di Kota Batam, Tanjunginang, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Bintan, serta Melakukan monitoring ketersediaan pasokan dan harga ke pedagang pasar,” ucap Sekda Adi.

Dari rilis tersebut diketahui berdasarkan kedua kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam menyumbang inflasi year on year (yoy) sebesar 5,95 persen. Sedangkan Kota Tanjungpinang cukup rendah sebesar 4,96 persen, dibawah angka nasional, 5,51 persen.

Editor : Oktarian

Reporter : Abdi Perdana