TANJUNGPINANG, batamtv.com – Pemprov Kepri menggandeng Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, untuk untuk memanfaatkan program strategis, Program Bantuan Pinjaman Bunga Nol Persen (0%) . Oleh sebab itu Gubernur meminta agar pihak BRK getol mensosialisasikan hal ini kepada para pelaku UMKM diseluruh Kepri.
“Untuk meringankan beban serta menaikkan daya saing para pelaku UMKM, manfaatkanlah program ini. Pelaku UMKM cukup membayar pokok pinjaman. Seluruh bunga ditanggung Pemprov” kata Ansar Ahmad dalam berbagai kesempatan bertemu dengan masyarakat.
Gubernur Ansar merasa perlu untuk terus mengajak para pelaku UMKM memanfaatkan program ini sebab dari jumlah UMKM Kepri keseluruhan yaitu kurang lebih 164 ribu, UMKM yang telah memanfaatkan program ini hanya sebagian kecil saja, 0,7 persen.
“Selain sosialisasi rutin melalui media sosial dan situs resmi Pemprov Kepri, pada setiap kunjungan kerja di Kabupaten Kota saya selalu menyosialisasikan program ini. Kita juga meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota ikut menyukseskan program ini sampai ke daerah. Begitu juga pihak Bank Riau Kepri sebagai mitra kerja kita untuk program ini,” ujarnya.
Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin info lebih lanjut, Gubernur Ansar meminta untuk tidak sungkan bertanya ke Cabang Bank Riau Kepri Syariah terdekat atau Dinas Koperasi UMKM, baik kabupaten/kota, maupun provinsi, agar pemanfaatan program ini maksimal.
Menurut Gubernur Ansar, kebijakannya untuk menaikkan plafond pinjaman menjadi Rp40 juta dilakukan untuk memberikan kesempatan lebih besar bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
“Kami berharap dengan adanya kenaikan plafond pinjaman ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan inovasi produknya. Kami juga berharap program ini dapat membantu pemulihan ekonomi di Provinsi Kepri yang terdampak pandemi” ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mendorong para pelaku UMKM di Provinsi Kepri untuk memanfaatkan program strategis, Program Bantuan Pinjaman Bunga Nol Persen (0%) yang tetap dilanjutkan tahun 2024 ini. Apalagi di tahun 2024, Gubernur Ansar mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan plafond pinjaman maksimal hingga Rp40 juta, naik 100 persen dibandingkan maksimal pinjaman sejak kebijakan ini digulirkan di tahun 2021 lalu, yakni Rp20 juta.
Editor : Oktarian
Reporter : Abdi Perdana