TANJUNGPINANG, batamtv.com – Ketua Komisi IV DPRD Kepri Dewi Ansar menjadi Narasumber bersama Komisioner KPU Kepri M. Sjahri Papene dalam kegiatan yang ditaja di Badan Kesbangpol Propinsi Kepri . Suprapto Tenaga Ahli Komisi lV DPRD Provinsi Kepri menjadi Moderator.
Dewi Ansar menilai kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan, selain bertujuan dalam mendukung kegiatan perumusan kebijakan teknis dan pemantapan pelaksanaan di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan dalam Bidang Demokrasi dan Pemantauan dalam Situasi Politik, juga sangat penting untuk meningkatkan partisipasi politik bagi kaum perempuan di Kepri.
“Hal-hal diatas ini dapat dianggap sebagai tindakan dalam memberikan keistimewaan pada para perempuan hingga tercapai representasi perempuan 30 persen, sebagai pemenuhan ketersediaan partisipasi kaum perempuan dalam parlemen,” kata Dewi Ansar saat membuka kegiatan Pendidikan Politik bagi Kaum Perempuan di Madu Tiga Beach Resort, Bintan, Sabtu (7/10).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepri ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari Ibu-ibu Organisasi Wanita, Tokoh Perempuan, Anggota Partai Politik dan Organisasi Perempuan lainnya yang ada di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
Dewi Kumalasari Ansar juga mengatakan betapa pentingnya peran perempuan dalam kancah perpolitikan di Kepri.
“Selain itu, Kebijakan afirmasi melalui mekanisme ini juga dianggap sebagai salah satu sarana dalam memberikan ruang yang lebih besar pada para perempuan untuk meraih kursi legislatif,” tambahnya.
Dewi Ansar juga mengapresiasi misi Kesbangpol melalui kegiatan ini. Menurutnya perempuan Kepri perlu melek politik, dikarenakan kaum perempuan pun menjadi pengubah tatanan di masyarakat.
“Saya berterimakasih pada ibu-ibu yang telah menjadi penggerak di daerah masing-masing. Pelatihan politik ini penting, karena perlu sekali parlemen dengan kehadiran wanita di kancah perpolitikan, diperlukan mindset ibu-ibu untuk diubah, bahwa politik tidak kotor, tidak hanya laki-laki saja. Kita ubah citra politik, karena politik bisa mengubah tatanan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Dewi Ansar berharap kegiatan ini dapat semakin meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam politik, sehingga kuota minimal representasi perempuan di parlemen dapat terpenuhi.
“Kaum perempuan, ibu-ibu menjadi satu ujung tombak komunikasi di keluarga, mudah-mudahan bisa juga mengedukasi keluarga dan lingkungan sekitarnya tentang politik. Tidak harus selalu menjadi dewan. Setidaknya kita mendukung kader perempuan yang sudah ada di parlemen,” imbuhnya.
Editor : Oktarian
Reporter : Abdi Perdana