read news – Batam dan Bintan Dapat Dijadikan Etalase Promo Budaya

0

BATAM, batamtv.com – Mulai Selasa (5/4) syarat kedatangan bagi Wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura yang akan berlibur ke Kepulauan Riau (Kepri) kini telah dilonggarkan.

Setelah dibebaskan visa dan karantina, kini wisman Singapura tidak lagi diwajibkan tes PCR.

Hal ini diungkapkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, setelah melakukan kunjungan ke Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Ansar mengungkapkan, meski telah dibebaskan tes PCR, para wisman Singapura tetap harus menjalani tes Antigen di pintu masuk pelabuhan internasional di Kepri.

“Tentunya ini jadi kabar baik, semoga wisatawan dari Singapura semakin tertarik berlibur ke Kepri, karena syaratnya kian memudahkan mereka,” ujar Ansar

Saat dikonfirmasi alasan dihapusnya tes PCR dan diganti Antigen, Ansar menjelaskan bahwa pemerintah mempertimbangkan seperti kebijakan Singapura yang juga hanya menerapkan rapid Antigen bagi wisatawan yang masuk ke negeri Singa tersebut.

Aturan tersebut juga terdapat Surat Edaran Nomor IMI-0549.GR.01.01 Tahun 2022 dari dalam Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Imigrasi tentang kemudahan keimigrasian dalam rangka mendukung pariwisata berkelanjutan pada masa pandemi corona virus disease 2019.

Ada 43 negara yang mendapatkan bebas visa kunjungan khusus wisata dan visa kunjungan saat kedatangan khusus wisata ke Kepri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar sangat berterima kasih dengan segala kemudahan yang diberikan.

Ia mengarahkan untuk tetap mengikuti kebijakan pusat. Selain menguatkan promosi berlibur #diindonesiasaja dan #berwisatadiindonesiasaja, ada beberapa permintaan kebijakan khusus yang disebabkan beberapa alasan.

“Kedekatan atau proximity dengan Singapura dan Malaysia, ini keunggulan komparatif kita. Sejak awal dulu kedekatan kepri dengan kedua negara terjalin dalam bisnis perdagangan keluarga dan lain-lain. Sampai sekarang dan ini kita manfaatkan juga untuk pariwisata,” jelasnya.

Buralimar menyebutkan, segala upaya yang telah dilakukan itu karena Kepri tidak hanya punya budaya, alam dan juga kerap menggelar event kreativitas/buatan seperti event sport tourism yang mendunia di Bintan dan Batam.

“Ini harus dikembangkan terus. Sebagai pintu masuk kedua tahun 2019, dimana ada 2,8 juta wisman, memberikan efek yang baik untuk perekonomian Kepri dan menghasilkan devisa untuk negara,” ujar Buralimar. (aby)