BATAM, batamtv.com – 135 peserta takbir Keliling terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organiasai Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, instansi vertikal, hingga organsiasi Islam di Batam bekumpul di Dataran Engku Hamidah.
Ketua Panitia Pawai Takbiran, Salim, melaporkan Pawai takbiran melalui rute Dataran Engku Hamidah, menuju Simpang Galael, simpang Frengki, Simpang Kepri Mall, hingga simpang Barelang.
Adapun, pawai takbiran ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp36 juta, dengan rincian, juara 1 akan mendapat hadiah sebesar Rp12 juta, juara II Rp10 juta, juara III Rp8 juta, dan juara IV akan mendapatkan Rp6 juta.
“Untuk rangkaian lain, setelah pawai takbiran akan dilanjutkan salat Idulfitri di 831 titik se-Batam pada Sabtu (22/4/2023). Setelahnya, Pak Wali mengundang untuk bersilaturahmi di kediaman beliau,” kata Salim.
Di lokasi utama Pawai Takbiran itu juga terdapat festival lampu colok yang dilaksakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, Ardiwinata, mengungkapkan, khusus event Batam Lampu Colok Festival #1 merupakan upaya pemerintah melestarikan tradisi Melayu.
Ia menjelaskan, saat Hari Raya Idulfitri, ada budaya yang dilakukan umat muslim Melayu Kota Batam. Budaya itu di antaranya makan berhidang setelah melaksanakan salat Idulfitri.
Bahkan, sebelum itu, ada tradisi lain yakni 7 likur yang dilaksanakan di malam 27 Ramadan. Adapun rangkain acara 7 lingkur ini yaitu memasang lampu colok yang bermakna ikut bergembira menyambut Hari Raya Idulfitri.
“Lampu colok ini dipasang jelang tiga hari Lebaran sampena malam Lailatul Qadar,” kata Ardiwinata.
Bahan membuat lampu colok yakni sumbu, minyak tanah, dan bekas kaleng minuman. “Adanya lampu colok ini mengingatkan kita merayakan Idulfitri di kampung halaman,” ujarnya.
Ardi mengajak masyarakat Kota Batam ikut melestarikan budaya Melayu yang ada di Kota Batam sehingga tetap lestari hingga anak cucu nanti. “Ayo kita cintai budaya kita, sehingga budaya kita tetap lestari,” tutupnya.
Editor : Oktarian
Reporter : Muhammad Amin