Beirut,batamtv.com, – Pasukan militer Israel semakin menggencarkan serangan ke Kota Beirut, Lebanon. Imbas serangan tersebut, ribuan warga Lebanon berbondong-bondong meninggalkan kampung halamannya.
Turki menjadi salah satu negara yang menjadi tempat pelarian sementara warga Lebanon saat ini. Ratusan warga Lebanon tiba di Istanbul pada Senin (30/9) demi menghindari serangan Israel.
“Semua penerbangan Middle East Airlines dari Beirut ke Istanbul terjual habis pada hari Senin,” bunyi keterangan situs perusahaan dilansir Al Arabiya, Selasa (1/10/2024).
Sejumlah penerbangan ke Lebanon juga telah dibatalkan imbas gempuran tantara Israel di negara tersebut. Turkish Airlines dan Pegasus Airlines telah membatalkan penerbangan mereka ke Beirut dalam beberapa hari mendatang.
Aref Arhad (33), salah seorang warga Beirut, Lebanon, menjelaskan situasi di negaranya. Dia menyebut pesawat militer berlalu lalang di langit Kota Beirut.
“Situasi di Lebanon sangat buruk. Perang meningkat secara dramatis dan banyak pemboman terjadi di Beirut. Kami mendengar penerbangan (militer) sepanjang malam di langit,” kata Aref.
Aref tiba di Istanbul pada Senin (30/9) melalui penerbangan maskapai Middle East Airlines. Dia berharap bisa segera kembali ke Lebanon saat negaranya kembali kondusif.
Salah seorang jurnalis asal Lebanon bernama Lina Diab juga memutuskan meninggalkan Lebanon dan mengungsi ke Turki. Dia mengaku kondisi di negaranya bisa membuatnya depresi.
“Kami tidak ingin hidup (dengan) stres, jadi saya lebih memilih datang ke Istanbul, tinggal sebentar, melihat apa yang akan terjadi,” ujarnya.
“Mudah-mudahan kami segera kembali ke Lebanon,” sambung Lina.
Penanggungjawab : Oktarian
Editor : Sofyan Atsauri
Sumber : detik.com