Trump Pertimbangkan Penangguhan Larangan TikTok Selama 90 Hari

0
Presiden terpilih Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih setelah resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, pada Senin (20/1/2025).(Foto : BBC INDONESIA)

Washington DC,batamtv.com, – Presiden terpilih AS, Donald Trump, menyatakan pada Sabtu bahwa dia kemungkinan besar akan memberikan penangguhan larangan TikTok selama 90 hari setelah ia resmi menjabat pada Senin (20/1/2025).

TikTok, yang memiliki 170 juta pengguna di Amerika Serikat, menghadapi ancaman penutupan mulai Minggu (19/1/2025) karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional oleh pemerintah AS. TikTok, platform berbasis di China yang dimiliki oleh ByteDance, diharuskan memutus hubungan dengan induknya atau menghentikan operasinya di AS berdasarkan undang-undang yang disahkan tahun lalu.

Dilansir Reuters, larangan ini dikuatkan oleh Mahkamah Agung pada Jumat dengan suara bulat. Namun, Trump memberi sinyal bahwa dia mungkin menunda penutupan itu.

“Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu tepat,” ujar Trump dalam wawancara dengan NBC. Gedung Putih, di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, menolak permintaan TikTok untuk jaminan hukum kepada mitra seperti Apple dan Google agar tidak menghadapi tindakan hukum jika tetap bekerja sama dengan platform tersebut setelah larangan diberlakukan.

Kedutaan Besar China di Washington mengecam langkah AS ini sebagai penyalahgunaan kekuasaan negara. “China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sahnya,” ujar seorang juru bicara.

Di tengah ketidakpastian, banyak pengguna TikTok mengunggah video perpisahan atau mencari alternatif lain seperti aplikasi RedNote yang berbasis di China. Sementara itu, pesaing seperti Meta dan Snap telah mengalami kenaikan saham karena diprediksi akan menarik pengguna dan pendapatan iklan dari TikTok.

Trump berupaya menemukan resolusi politik untuk menjaga aplikasi tetap beroperasi. CEO TikTok, Shou Zi Chew, bahkan dijadwalkan hadir dalam pelantikan presiden pada Senin sebagai tamu undangan. ByteDance, yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh investor institusional, dikabarkan sedang mempertimbangkan opsi penjualan operasi TikTok di AS. Beberapa laporan menyebut Elon Musk, sekutu Trump, sebagai calon pembeli potensial.

Penanggungjawab : Oktarian

Editor                   : Sofyan Atsauri

Sumber                 : Kompas.com