Situasi Iran “Memanas”, Kemenlu Pastikan 392 WNI dalam Keadaan Aman

0
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang. (Foto: Intan Afrida Rafni/Kompas.com)

Jakarta,batamtv.com,- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) memastikan, sebanyak 392 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dalam kondisi aman.

Informasi ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha sebagai respons terhadap situasi terkini di Iran pasca serangan yang dilakukan oleh Israel pada Sabtu (26/10/2024) pagi.

“KBRI Teheran telah menjalin komunikasi dengan para WNI untuk memonitor kondisi mereka. Semua dalam keadaan aman dan selamat,” ujar Judha dalam keterangan tertulis pada hari yang sama.

Judha menjelaskan, jumlah WNI yang tercatat menetap di Iran saat ini adalah 392 orang. Ia juga menyebutkan, KBRI Teheran saat ini mempertahankan status Siaga II yang telah ditetapkan sejak April 2024.

Menyusul memanasnya kondisi di wilayah Timur Tengah, Kemenlu RI mengimbau kepada para WNI, khususnya yang berada di Iran, Israel, dan Lebanon, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.

“Kami sarankan untuk mengurangi pergerakan yang tidak esensial, menjauhi lokasi rawan, dan mengikuti informasi serta arahan dari kontingen perlindungan WNI yang telah disiapkan di negara setempat,” kata Judha.

Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Iran, Israel, Lebanon, Palestina, dan Yaman, Kemenlu RI merekomendasikan untuk menunda perjalanan hingga situasi dinyatakan aman.

“Bagi para WNI yang memiliki rencana penerbangan melintasi wilayah Timur Tengah, diharapkan untuk mengantisipasi penutupan wilayah udara dan pembatalan penerbangan. Selalu monitor ketersediaan penerbangan dengan maskapai,” tambah Judha.

Sebagai informasi, Israel telah melakukan serangan terhadap lokasi militer di Iran pada Sabtu pagi sebagai balasan terhadap serangan rudal Iran ke Israel bulan ini. Ini merupakan bentrokan terbaru dalam konflik yang meningkat antara kedua negara yang bersenjata lengkap.

Dilansir dari Reuters, beberapa jam setelah serangan, militer Israel menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan serangan dan mencapai tujuannya, sambil memperingatkan Iran agar tidak menanggapi. Sementara itu, kantor berita semi-resmi Iran menyatakan bahwa Iran akan memberikan reaksi proporsional terhadap tindakan Israel tersebut.

Media Iran melaporkan adanya beberapa ledakan selama beberapa jam di ibu kota dan pangkalan militer terdekat, yang dimulai tak lama setelah pukul 02.00 pagi (22.30 GMT pada Jumat). Sebelum fajar, lembaga penyiaran publik Israel mengonfirmasi bahwa tiga gelombang serangan telah selesai dan operasi telah berakhir.

Iran juga menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil menangkal serangan Israel terhadap target militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam, dengan kerusakan terbatas di beberapa lokasi.

Penanggungjawab : Oktarian

Editor                    : Sofyan Atsauri

Sumber                 : Kompas.com