TANJUNGPINANG, batamtv.com – Sebagai Propinsi yang berjuluk daerah maritim yang dikelilingi 96 persen lautan, Propinsi Kepri sangat kaya akan potensi kelautan dan semua sumberdaya di dalamnya. Namun, dalam pengelolaannya diperlukan sebuah aturan perundangan yang mengatur tentang semua kekayaan alam tersebut.
Hal itulah yang termaktub dalam seminar Kemaritiman yang membahas tentang ‘Perspektif Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Kepulauan soal Infrastruktur Kemaritiman dalam Visi Indonesia Maju’.
Seminar ini digelar di kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Dompak, Kamis (3/11). Gubernur Ansar hadir dalam kesempatan menjadi Keynote Speech dalam Seminar Kemaritiman di Auditorium UMRAH, Dompak, Tanjungpinang.
Seminar Kemaritiman ini membahas tentang ‘Perspektif Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Kepulauan soal Infrastruktur Kemaritiman dalam Visi Indonesia Maju’.
Gubernur Ansar dalam paparannya, menyebutkan bahwa Provinsi Kepulauan Riau bangga memiliki mahasiswa yang berpikir kritis dan kreatif demi mewujudkan Kepri semakin sejahtera, dan turut mengajak melakukan inovasi-inovasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Adik-adik harus terus mengikuti perkembangan pembangunan ini, dimulai dari Infrastruktur, Kepri sendiri telah menjalankan pembangunan 77 titik Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di Kepri, hal ini akan meningkatkan penyebaran informasi akan semakin mudah diakses,” ujar Gubernur Ansar.
Tidak hanya itu, ujar Gubernur Ansar, namun manfaat revitalisasi Ibu Kota Kepri hampir selesai dan akan segera di rasakan, banyak yang sedang di bangun.
Tidak lupa, Gubernur juga memaparkan gambaran umum wikayah Kepri yang terdiri dari 96 persen laut dan 4 persen daratan membuat akses dalam pembangunan tidak selancar pembangunan di daratan, butuh waktu dan jarak dalam prosesnya, serta perencanaan yang matang dalam pemanfaatannya, hal ini yang harus digesa dan menantikan semua tahap pembangunannya.
Gubernur Ansar juga menghimbau mahasiswa agar terus meningkatkan ilmu pendidikan dan menjadi Agent Of Change bagi Kepri.
editor : oktarian
reporter : dwi susilo