Rasyiman: Berkat Kekuatan Doa, Kuantan Singingi Sukses
HOTEL Grand Central Pekanbaru adalah “saksi bisu”rapat lokasi penentuan tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau tahun 2019. Dan, Drs. H. Rasyiman Rauf adalah salah seorang saksi sejarah yang menyaksikan detik detik menegangkan perjuangan Kuantan Singingi menjadi tuan rumah. Detik-detik menegangkan itu dipimpin oleh H. Joni Irwan, S.H., yang saat ini menjabat sebagai Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Riau.
Ketika melihat spektakulernya tarian kolosal yang dipersembahkan Epi Martison, Rasyiman kembali mengingat masa lalunya. Masa di mana Kuantan Singingi pernah dianggap belum siap menjadi “tuan rumah” perhelatan besar di tingkat Provinsi Riau tersebut.
Jika saja EM- sapaan kareografer nasional asal Kuantan Singingi itu berada di dekatnya mungkin saja Rasyiman akan memeluknya dengan erat. Tapi, mulutnya terkunci. Lidahnya keluh – kendati hanya mengucapkan dua kalimat: terima kasih. Hanya tetesan keringat dan air mata membasahi pipinya yang mulai keriput di tengah usia senja.
Perasaannya bercampur aduk: bangga sekaligus terharu. Dalam kegemerlapan cahaya lampu di sport center Rasyiman hanya mampu berkata: Kuantan Singingi bisa…. Kuantan Singingi Juara… Kuantan Singingi Hebat…. Kuantan Singingi Jaya. Salam kayuah… kayuah… kayuah.
Kepada Sekum IKKS Pekanbaru, Arman Lingga Wisnu, Rasyiman mencurahkan isi hatinya. Inilah kutipannya:
“Abang masih ingat waktu proses pemilihan Kuantan Singngi jadi tuan rumah Porprov Riau. Ada beberapa Pengcab KONI dari Kabupaten/Kota di Riau mengungkapkan ke abang bahwa Kuantan Singingi tidak akan sukses melaksanakannya. Alasannya fasilitas kurang.”
“Jalan itu terlalu terjal. Tapi abang tak putus asa. Abang yakin kekuatan doa melebihi segala-galanya. Jika Tuhan berkendak, apapun jadi, Adinda!”
Penasaran Arman balik bertanya: “Bagaimana, abang menjawab sikap KONI lain yang meremehkan Kuantan Singingi itu?”
“Selang beberapa hari ungkapan “Kuantan Singingi tidak siap itu” langsung abang sampaikan ke Mursini (Bupati) dan Dianto Mampanini (Sekda). “
“Jadikanlah itu cambuk untuk sukses dalam pelaksanaan Porprov Riau nanti di Kuantan Singingi, adinda Mursini dan Dianto.”
“Itulah pesan abang dan tengiang hingga kini, dinda Arman.”
Menurut Rasyiman, Bupati Mursini terinspirasi merebut Kuantan Singingi jadi tuan rumah Porprov Riau. Inspirasi itu muncul setelah sang Bupati menyaksikan Porprov di Kampar yang sukses. Ekonomi masyarakatnya bergerak dengan penuhnya rumah makan, restoran, kedai kopi oleh tetamu yang berkunjung.
Sayang Mursini tak bisa menyaksikan perhelatan akbar yang dulu menjadi impiannnya. Mungkin ia hanya melihat dari kanal youtube yang menyiarkan langsung perhelatan provinsi tapi berskala nasional itu.
Terjadilah dialog singkat antara keduanya ketika itu. Sembari berbisik Mursini mengatakan: “Kito harus rebut jadi tuan rumah, Bang Rasyiman!.”
Rasyiman menjawab: siap adinda. Mohon dukungan bersama dan doa restu seluruh masyarakat Kuantan Singingi. Basamo kito maju
Rasyiman pun mulai hitung-hitungan kesiapan Kuantan Singingi sebagai tuang rumah. Ia melihat ada beberapa keunggulan komparatif Kuantan Singingi dibandingkan Kampar yang dinilai sukses sebagai tuan rumah. Keunggulan dimaksud adalah:
Pertama: Hotel lebih banyak di Telukkuantan daripada Bangkinang.
Kedua: Masyarakat Kuantan Singingi sudah terbiasa manerima tamu banyak tiap tahun dengan pacu Jalur.
Ketiga: MTQ Provinsi Riau pun pernah dilaksanakan di Telukuantan berlangsung sukses, aman, dan lancar.
Dengan tiga keunggulan komparatif itulah Rasyiman sebagai pengurus KONI Riau waktu itu mulai melakukan pendekatan ke KONI Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Alasannya mereka yang akan memilih tuan rumah. Ada tiga calon tuan rumah ketika itu: Pekanbaru, Kuantan Singingi dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Rasyiman bersama Helen Setiawati Syarief menyampaikan ekspos menyatakan kesiapan Kuantan Singingi sebagai tuan rumah. Sedangkan Meranti diwakili Syamsurizal dan Nunung Hafsyah. Pekanbaru: Zainur dan Elly Mesra.
“Berkat kepiawaian Rasyiman, ditunjuklah Kuantan Singingi sebagai tuan rumah tahun 2020. Namun karena pandemi ditunda jadi 2021, kemudian tunda lagi 2022. Akhirnya baru terlaksana tahun 2022, ujar Arman
Rasa bangga Rasyiman melihat Porprov Riau di Kabupaten Kuantan Singingi berlangsung meriah. Semula banyak diragukan karena dianggap tidak didukung DPRD karena Surat Persetujuan DPRD Kuantan Singingi mendukung Porprov hanya ditandatangani oleh Wakil Ketua sehingga ada Kabupaten/Kota yang tidak setuju Porprov diadakan di Kuantan Singingi.
“Alhamdulillah Porprov Riau sukses dilaksanakan dengan Opening Ceremony yang spektakuler dan ditangani oleh putera-putra sendiri. Kuantan Singingi meraih posisi runner up dan Bengkalis juara umum.
Arman hanya tersenyum. hati kecilnya bertanya – mungkin juga bagi yang lain: Kepada SAHABAT JANG ITAM, sembari berbisik Arman mengatakan: siapa dulu ya…, Wakil Ketua DPRD Kuantan Singingi yang nekad mau mendantangani surat dukungan tersebut. Lalu kemana ketuanya dan mengapa sang ketua tak mau menadantangani surat itu?
SAHABAT JANG ITAM hanya mengatakan, “Ah… sudahlah, Bang Arman.” Masa lalu jangan diingat lagi. Yang penting Porprov XI Riau, Kuantan Singingi harus juara umum.”
“Betulkan Pak Rasyiman…?”
Tirulah Bengkalis
Lalu apa harapan Rasyiman terhadap pembinaan olahraga di Kuantan Singingi ke depan?“Saya menghimbau para pegiat olah raga di Kuantan Singingi, kiranya dapat melihat dan mempelajari pola pembinaan dan latihan di Bengkalis. Sejak Porprov di Indragiri Hulu dan Kampar, Bengkalis tetap menduki juara umum.
Bengkalis meraih juara umum pada Porprov X Riau tahun 2022 setelah meraih medali emas terbanyak, 94 medali emas. Dengan hasil tersebut, sekaligus membawa tagline Bermarwah, Maju, dan Sejahtera (Bermasa) ini meraih gelar juara umum tiga kali beruntun (hattrick) dalam ajang Porprov Riau. Terhitung dari Porprov tahun 2014 di Indragiri Hulu, 2017 di Kampar dan tahun 2022 di Kuantan Singingi.
Perolehan akhir medali Kontingen Kabupaten Bengkalis sebanyak 94 emas, 74 perak dan 90 perunggu mengalahkan tuan rumah Kabupaten Kuantan Singingi (82:69:73), Pekanbaru: (55: 62:65), Kampar (46:42:65).
Selanjutnya, Siak (19: 29: 56). Pelalawan (14:14:27). Indragiri Hilir (13:15:38) Indragiri Hulu (13:10:34). Dumai (10:10:35), Rokan Hilir (7:16:19), Rokan Hulu (6:15:19). Dan, terakhir Kepulauan Meranti (3:1:1).
Sukses ya Pak Rasyiman. Sarinam nitip salam sama Bapak. Sarinam penasaran nak batanyo, umur ladokek 70 tapi masih kelihatan awet mudo. Apo. resepnyo, Pak.?
Salam olahraga…