
Doha,batamtv.com,– Negosiasi untuk menghentikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Gaza mendekati kesepakatan. Meski begitu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa perundingan tersebut berada hampir di ambang kehancuran. Pertemuan terakhir para mediator di Doha, Qatar, pada Selasa (14/1/2025), masih terus berupaya merampungkan rincian kesepakatan gencatan senjata.
Dilansir Guardian, menurut laporan media Israel dan sumber diplomatik di Doha, tahap pertama perjanjian ini mencakup pembebasan 33 sandera Israel, termasuk anak-anak, wanita, orang tua, dan pasien, serta pembebasan hingga 1.000 tahanan Palestina. Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel juga akan menarik sebagian pasukannya dari Gaza selama 60 hari pertama.
Setelah tahap awal, negosiasi akan dilanjutkan 16 hari kemudian untuk membahas pembebasan 61 sandera lainnya, termasuk pria usia militer, serta jenazah sandera yang meninggal. Penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza akan diselesaikan pada tahap kedua. Utusan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump turut hadir dalam pembicaraan ini.
Trump, yang akan dilantik pada 20 Januari, mengatakan bahwa negosiasi sudah mendekati kesepakatan final. “Saya memahami bahwa sudah ada kesepakatan awal. Kami berharap semuanya selesai sebelum akhir minggu ini,” kata Trump kepada Newsmax. Namun, Blinken tetap berhati-hati.
“Ini lebih dekat dari sebelumnya, tetapi kita masih menunggu pernyataan resmi dari Hamas untuk menyetujui kesepakatan ini,” katanya dalam pidatonya di Dewan Atlantik, Washington.
Meski ada kemajuan dalam negosiasi, perlawanan datang dari kelompok garis keras dalam pemerintahan Israel, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir. Ia menolak kesepakatan ini dan menyebutnya sebagai ancaman terhadap keamanan Israel.
“Kesepakatan ini adalah bentuk penyerahan yang akan membahayakan negara Israel,” ujar Bezalel Smotrich, salah satu anggota koalisi sayap kanan Israel.
Sementara itu, keluarga sandera di Israel khawatir dengan risiko kegagalan dalam tahap kedua negosiasi. Banyak yang takut bahwa hanya sandera dari kelompok rentan—wanita, lansia, dan anak-anak—yang akan dibebaskan, sementara sandera lain tetap ditahan oleh Hamas.
Penanggungjawab : Oktarian
Editor : Sofyan Atsauri
Sumber : Kompas.com