Banjir di Malaysia-Thailand Tewaskan 8 Orang, Diperkirakan Lebih Parah dari 2014

0
Dalam foto yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini, tampak beberapa personel tentara mengevakuasi penduduk di Kota Chaah di Segamat, Johor, Malaysia, Rabu (1/3/2023) (National Disaster Management Agency via AP)

Kuala Lumpur,batamtv.com,- Bencana banjir di Malaysia utara dan Thailand selatan menewaskan sedikitnya delapan orang. Bahkan banjir itu juga memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Menurut pejabat dari kedua negara, Jumat (29/11/2024), banjir di Malaysia mengharuskan lebih dari 80.000 orang dievakuasi ke 467 tempat penampungan sementara minggu ini. Negara tersebut juga melaporkan empat kematian di negara bagian utara Kelantan, Terengganu dan Sarawak.

Sementara banjir di Thailand menewaskan dua orang di Provinsi Pattani dan dua orang di Provinsi Songkhla, kata Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana di halaman Facebook. “Lebih dari 240.000 rumah tangga di Thailand selatan telah terkena dampak banjir setelah hujan deras selama berhari-hari,” kata departemen tersebut, dikutip dari AFP.

Gambar dari Pattani menunjukkan air setinggi lutut membasahi etalase toko yang tutup dan tim penyelamat mengevakuasi beberapa penduduk dengan perahu. “Tingkat banjir tinggi, jadi mustahil untuk memindahkan barang-barang kami ke tempat lain,” kata seorang warga di Pattani kepada penyiar Thailand PBS. Pusat Komando Bencana Nasional Malaysia mengatakan telah memobilisasi tim untuk membantu operasi penyelamatan di negara-negara bagian yang terkena dampak.

Kantor cuaca kedua negara telah memperkirakan hujan lebat hingga setidaknya Sabtu. Diketahui, banjir merupakan fenomena tahunan di Malaysia dan Thailand selatan. Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pada Kamis bahwa banjir diperkirakan akan lebih parah daripada 2014. Yakni ketika sekitar 118.000 orang meninggalkan rumah mereka.

“Ribuan personel layanan darurat telah dikerahkan di negara-negara bagian yang rawan banjir bersama dengan perahu penyelamat, kendaraan berpenggerak empat roda, dan helikopter,” terang Zahid, yang mengepalai Komite Manajemen Bencana Nasional Malaysia.

Penanggungjawab : Oktarian

Editor                  : Sofyan Atsauri

Sumber               : Kompas.com