read news – IPA Mukakuning Disidak Ombudsman, Ini Hasilnya

0
Dr Lagat Siadari (bertopi) Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Mukakuning, Kota Batam, yang baru rampung oleh SPAM Batam, Senin (11/9/2023). (Foto : muhammad amin - batamtv.com)
Dr Lagat Siadari (bertopi) Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Mukakuning, Kota Batam, yang baru rampung oleh SPAM Batam, Senin (11/9/2023). (Foto : muhammad amin - batamtv.com)

BATAM, batamtv.com – IPA Mukakuning saat ini sudah selesai dibangun dan sedang masa percobaan.  Diharapkan segera difungsikan secara maksimal untuk mengurangi stress area, khususnya di wilayah Batam Center dan Bengkong.

IPA Mukakuning memiliki kapasitas produksi hingga 400 Liter/detik. Sarana ini akan menyuplai air ke wilayah Batam Center. Sehingga IPA Duriangkang akan fokus menyuplai air ke wilayah Bengkong. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri beberapa wilayah yang lebih tinggi masih akan terdampak.

Hal itu disampaikan  Dr Lagat Siadari Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Mukakuning, Kota Batam, yang baru rampung oleh SPAM Batam, Senin (11/9/2023).

Sidak tersebut merupakan bagian dari komitmen Ombudsman RI Perwakilan Kepri sebagai lembaga pengawasan pelayanan publik, untuk memastikan pelayanan air semakin baik di Kota Batam.

Berdasarkan pemantauan Ombudsman RI Perwakilan Kepri, IPA Mukakuning saat ini dilengkapi dengan Sistem Digitalisasi terkait produksi air, pengukur PH, kejernihan air dan sebagainya.

”Kami lihat tadi cukup canggih. Semoga saja SDM-nya juga memumpuni dan juga perawatannya dapat dilakukan dengan baik dan terus menerus,” ungkap Lagat.

Selain sidak, Ombudsman RI Perwakilan Kepri pun terus melakukan komunikasi dengan Direktur SPAM Batam, M Tandiono untuk mendapatkan informasi terkait wilayah lain yang bermasalah terhadap pendistribusian air.

”Masalahnya kan saat ini ada di supplai airnya. Kami akan lakukan monitoring untuk memastikan produksi air tidak menurun dan perawatan dilakukan dengan baik. Karena jika perawatannya tidak dilakukan dengan baik maka akan berdampak pada pendistribusian air ke masyarakat,” jelas Lagat.

Editor : Oktarian
Reporter : Muhammad Amin