sosok inspiratif – Ir Suparman SH MH M.Si, Dimanapun Berada Konsisten Kritisi Korupsi

0
Ir. Suparman SH MH MSi nama yang sangat fenomenal di Kepri. Dengan suaranya yang khas dan lantang, namanya sering menghiasi pemberitaan tentang Korupsi di Kepri sejak awal tahun 2000 lalu. Dia dihormati bahkan disegani, baik kawan, kolega serta pihak pihak pihak yang berbeda pandangan dengannya. Tampak Ir Suparman SH MH M.Si, Ketua Umum GABPEKNAS Sumbar 2015-Sekarang, di ruang kerjanya Ruko Greenland Batam Center (Senin, 05/12). (foto-muhammad amin-batamtv.com)
Ir. Suparman SH MH M.Si, Ketua Umum GABPEKNAS Sumbar 2015-Sekarang

Ir. Suparman SH MH MSi nama yang sangat fenomenal di Kepri. Dengan suaranya yang khas dan lantang, namanya sering menghiasi pemberitaan di Kepri sejak awal tahun 2000 lalu.

Dia dihormati bahkan disegani, baik kawan, kolega serta pihak pihak pihak yang berbeda pandangan dengannya.

Pendek kata, dikalangan pejabat, praktisi hukum, akademisi, aktivis anti korupsi, hingga pelaku usaha konstruksi hormat dan segan kepadanya.

Dia sering menjadi narasumber media lokal Batam Kepri dan Nasional. Bahkan buah pemikiran dan pandangannya sering dimintai instansi pemerintah terutama di bidang hukum.

Pada tahun 2000-an namanya sangat familiar di dunia anti korupsi di Batam dan Kepri. Komentarnya lantang, keras dan pedas bertebaran di berbagai media Kepri. Kritikannya banyak membuat telinga banyak pihak memerah, bahkan hingga duduk pun menjadi kurang nyaman.

Lama menghilang dari peredaran di bumi Melayu Batam dan Kepri selama 10 tahun,  ternyata karakternya tidak  berubah. Bahkan fisik dan penampilannya masih seperti tahun 2000.

Pria Minang asal Solok, Sumatera Barat (Sumbar) ini kembali hadir. Semangat dan intonasi bicaranya tidak berubah. Bertambahnya usia, tidak membuat Suparman goyah dan lemah mengkiritik persoalan korupsi di negeri ini.

foto atas : Pemilik PS Machudum’s Ir. Suparman SH MH MSi (2 dari kiri, bertopi) pada acara makan bersama pemain dan mantan pemain PS Machudum’s di Hotel Bumi Minang Padang 2022. foto bawah : Ir. Suparman SH MH MSi (2 dari kanan, bertopi) sebagai pemilik klub PS Minang Sejagad (anggota liga 3 PSSI) memberikan pengarahan kepada para pemain  junior sebelum pertandingan Piala Suratin 2021 dimulai di Padang. PS Machudums menjadi juara dan mewakili Sumbar pada Piala Suratin Tingkat Nasional.

“Benar saya jarang berada di sini dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun Kegiatan dan aktivitas saya sama saja baik di sini, maupun di Sumbar atau di Jakarta,” ujar Ir Suparman SH MH M.Si, Ketua Umum GABPEKNAS Sumbar di kantornya, masih di kantor lama kawasan greenland Batam Center (05/12).

Meski beberapa tahun tidak berdomisili di Batam namun dia mengakui terus mengikuti perkembangan yang terjadi di Batam dan Kepri.

Berikut selengkapnya wawancara reporter batamtv.com seputar bagaimana pandangan Suparman tentang berbagai masalah pembangunan di Batam, Kepri yang kerap diiiringi dengan kasus korupsi di Negeri Bunda Tanah Melayu ini?

batamtv.com : Apa kabar Pak Suparman?

Ir Suparman SH MH MSi :  Alhamdulilah.., baik. !

Kemana saja bapak menghilang?

Masih di Batam, cuma lebih sering ke Padang dan Jakarta.

Sejak tidak di Batam, jarang ada yang berani bicara tentang korupsi secara lantang seperti Anda dulu.

Ha ha. Anda jangan berlebihan. Tidak benar itu, banyak kok yang berani bicara korupsi. Bedanya, Saya berbicara lantang tidak untuk cari duit, menunggu uang sogok, atau dikasih jabatan. Saya bicara lantang karena muak melihat pejabat yang suka maling uang rakyat. Bersikap pura pura jujur. Nyatanya pembohong dan merugikan orang banyak, daerah dan negara. Negara ini sudah mau bankrut akibat banyak oknum pejabat menggorogoti uang negara.

Bagaimana pandangan bapak terhadap kota industri ini sekarang?

Batam semakin maju dan berkembang. Ada industri ringan meliputi industri manufacturing, industri elektronika, industri garment, industri plastik dan lainnya. Dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai, maka jalur mobilitas menjadi semakin mudah dan cepat. Ada shipyard (galangan kapal, red). Belum berbagai jenis industri lainnya. Batam semakin maju. Namun tetap ada juga kurangnya.

Bagaimana Anda melihat Batam saat ini dipimpin Pak HM Rudi?

HM Rudi itu teman baik saya. Dia itu banyak baiknya. Kalau tidak benar tetap wajib diberikan masukan agar tetap bisa membangun Batam lebih baik. Selama HM Rudi menjabat Wali Kota dan Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Batam menjadi sangat maju. Jalan semakin lebar. Kualitas jalan semakin baik. Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) meninggat drastis. Dia memerintah dengan serius, ihklas dan tidak macam-macam. Tidak mencari uang. Lagian Rudi itu sudah kaya sebelum menjadi wali kota, kata orang uangnya tak berseri.

Tapi jujur, Saya melihat Rudi terlihat kewalahan mengatasi korupsi di BP Batam, terutama dalam pengadaan barang dan jasa. Ada oknum pemain atau oknum koruptor di lembaga itu. Oknum tadi seperti punya sertifikat ahli korupsi yang sempurna, makanya tidak pernah tertangkap aparat penegak hukum. Untuk diketahui. semua mereka itu pemain lama. Dulu saya yang pertama mengatakan agar membubarkan BP Batam (dulu namanya Otorita Batam (OB), red), sebab oknum koruptor di lembaga ini sudah beranak pinak di dalamnya. Tidak kondusif lagi. Makanya dibubarkan saja. Ironinya, aspirasi saya dulu tidak didengar. Sedikit yang mendukung.

Lalu bagaimana kedepannya?

Saya konsisten. Tetap. Sebaiknya diusulkan BP Batam itu dibubarkan saja. Semua asetnya diserahkan ke daerah dengan otonomi daerahnya. Masa satu kapal dikendalikan dua nakhoda (pemimpin, red), meskipun saat ini sudah satu komando/ pemimpin. Tetap saja memberatkan rakyat. Coba lihat apa penghasilan BP Batam? Sedikit kan? Ribuan pegawainya digaji di sana, namun hasil kerjanya kurang maksimal.

Lalu, semua pegawai BP Batam yang diperbantukan dari Jakarta, dikembalikan ke instansi asalnya. Sisanya pindahkan ke Pemko Batam dan Pemprov Kepri. Kemudian, didik lagi mental pegawainya agar lebih baik cara kerjanya. Jangan sampai cara kerja dia di BP Batam dulu, lalu dibawa lagi ke Pemko Batam atau ke Pemprov Kepri.

Jujur Saya katakan. Saya sudah melaporkan ke Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) beberapa kasus pengadaan barang jasa di BP Batam. Sekarang dalam tahap penyelidikan, Insya Allah kita harapkan oknum koruptor tadi bisa ditangkap KPK, terutama dalam pengadaan barang dan jasa.

Anda terlalu berani . Tidak takut? Pernah diancam dan lainnya?

Untuk apa saya takut kalo benar dulu waktu tahun 2000 saya membongkar kasus korupsi pembangunan gedung DPRD Kota Batam juga banyak ancaman kepada saya karena yang korupsi disana berjamaah sampai – sampai skripsi S1 Hukum saya dan S2 Hukum saya judulnya tentang analisa korupsi pembangunan gedung DPRD Kota Batam di Universitas Batam

Beralih objek. Soal Masjid Tanjak yang plafonnya roboh?

Ya, Saya juga dipanggil Kejari dimintai keterangan tentang plafon masjid itu yang roboh Kamis (8/9/2022) lalu. Masjid yang diresmikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dr Airlangga Hartarto MBA MMT pada (24/ 6/ 2022) lalu itu memang menyedihkan. Saya jelaskan ke jaksa yang memeriksa. Apakah Bapak serius dan berani membongkar penyimpangan di Masjid Tanjak senilai Rp 39,9 miliar itu? Robohnya plafon masjid ini, diduga akibat pemainan orang kuat. Bingung jaksanya. Siapa Pak? Tanyanya. Saya sarankan sesuai dengan surat Saya, agar pemeriksaanya melalui langkah langkah seperti yang Saya sarankan. Tapi tak tahulah, biasanya kasus-kasus korupsi yang diduga pemainnya kelas kakap, masalahnya habis ditelan cerita dan waktu. Sekarang orang kan butuh duit semua. Jika ada kasus, penyelesaiannya menguap. Tidak selesai sama sekali.

Contohnya lagi. 20 tahun lalu, ketika Saya membongkar kasus korupsi pembangunan gedung DPRD Kota Batam yang jelas-jelas ada korupsi berjamaah, juga hilang ditelan bumi. Ironi memang. Kalau penegak hukum ingin kaya bertugaslah di Batam dan Kepri umumnya. Bisa korupsi. Kasus korupsi banyak tapi bisa diatur dan diselesaikan secara damai.

Contoh lainnya. Sekarang di BP Batam ada lelang ratusan miliar, kontraktor tukang sogok, sudah menemui POKJA dan PPK, mengatur berapa komisi yang harus diterima. Sudah jelas berapa uang yang akan dibagi bagi.

Saya berharap kepada Kepala BP Batam, selagi Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (POKJA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) itu oknum maling semua, jangan pernah berpikir Batam ini akan bersih dari pejabat korupsi.

Apa saja poin-poin ranah korupsi di BP Batam?

Ada 51 modus korupsi di dalam pengadaan barang dan jasa, mulai dari perencanaan sampai penujukan pemenang. Semua POKJA dan PPK tahu itu. Artinya, ada 51 modus pintu masuk untuk korupsi di ranah pengadaan barang dan jasa. Makanya oknum POKJA/ ULP, PPK dan KPA kaya raya dari perserta lelang. Biasanya rata rata 5 % uang haramnya akan dibagi bagi. Kalau ingin membuktikan secara sosial, suruh saja PPK dan POKJA itu bersumpah, pasti tak ada satupun yang berani karena mereka memang menerima duit ilegal. Sama seperti kentut. Baunya ada di lingkaran mereka, tapi sulit menerka siapa yang kentut.

Sedangkan di luar pengadaan barang dan jasa, ada 49 modus yang biasa dipakai pejabat untuk korupsi. Baik secara internal maupun kerja sama dengan eksternal. Mulai dari tahap memulai anggaran, sampai melalui pencucian uang korupsi yang mereka dapat.

Berganti ke soal keluarga. Anak Anda berapa? Karena dari dulu tak pernah ada yang tahu. Anda terlihat mendampingi puteri Anda wisuda di Uniba, Sabtu (3/ 12/ 2022).

Anak saya lima. Anak pertama lulusan Sarjana S1 dan S2 Hukum. Kedua S1 Hukum, Sekarang kuliah S2 jurusan Notaris. Ketiga S1 Hukum. Keempat dan kelima sedang kuliah S1 Hukum di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung. Kelima anak keluarga Saya mengambil jurusan hukum semua. Semoga mereka tidak melanggar hukum terutama tentang korupsi dalam pendidikan dan pekerjaannya. Saya menghindari itu. Karena kalau anak dikasih makan uang korupsi, biasanya anaknya tak beres, baik jiwa, pemikiran dan lainnya.

Dulu bapak pernah ikut seleksi KPK dan gagal. Ada rencana mencoba lagi?

Saya malas kalau kondisi dan sistemnya tidak baik. Semua penegak hukum berlomba-lomba mencari duit. Hukum sudah tidak laku kecuali ke orang tak punya duit, atau yang tak mau nyogok. Benar kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Dr H Mohammad Mahfud Mahmodin itu, bahwa zaman sekarang semuanya sudah muka tembok. Uang sogok dan uang korupsi lebih manis dari madu. Ini tentu membuat sulit masuk ke KPK.

Bagaimana paket proyek besar yang dilelang BP Batam saat ini. Anda ikut tender?

Menurut informasi, paket sudah ada pemenangnya sebelum tender. Karena paket-paket tersebut sudah diatur POKJA, PPK bersama pemilik Asphalt Mixing Plant (AMP) katanya saudara Alizar pemilik AMP sudah berbicara bahwa semua paket tersebut sudah ada yang punya. Sudah tentu akan ada komisi yang akan diterima oleh POKJA dan PPK. Seperti biasa, tahun kemarin saja PPK dan POKJA kenyang makan uang sogok. Kalau oknum itu tidak mengaku, ajak saja sumpah tujuh turunan. Berani tidak? Tak akan ada yang berani, karena POKJA dan PPK BP Batam itu memang rakus dan lapar.

Terakhir. Anda dari dulu sampai sekarang terlihat konsisten dengan sikap anti korupsi, Mungkin satu-satu di Batam?

Tidak juga, banyak juga tokoh lain yang anti korupsi. Tapi mereka tidak tahan lapar dan haus. Itu saja. Mulai dari daerah sampai pusat, jika diberi jabatan oleh penguasa, mereka sudah klepar klepar. Meskipun jabatan itu hanya sekedar topeng alias tak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki mereka. Itulah kondisi saat ini. (adv)

foto atas : sebagai pemilik klub sepakbola PS Machudum’s Ir. Suparman SH MH MSi (baju putih, 2 dari kiri) memberikan pengarahan kepada pemain dan official PS Machudum’s dalam rangka persiapan menghadapi Liga 3 PSSI 2022. foto bawah : pemain dan official PS Machudum’s

Biodata

Nama: Ir Suparman SH MH MSi

Tempat Lahir: Solok, Sumatera Barat (Sumbar), 1 November 1962

Anak: Lima orang

Pendidikan

SDN 1 Lubuk Selasih

SMPN 2 Kota Solok

STM Negeri Kota Padang

S1 Teknik Sipil, Universitas Kertanegara, Jakarta

S1 Hukum, Universitas Batam

S2 Hukum, Universitas Batam

S2 Magister Ilmu Administrasi, Aministrasi Publik

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi STIA Jakarta

Organisasi Politik/ Partai

Pernah menjabat Ketua DPC PKB Kota Batam.

Pernah menjabat Ketua DPC PKNU Kota Batam.

Pernah menjabat Ketua PKPI Sumbar.

Organisasi

Ketua Umum Gabpeknas Kepri Tahun 2004 sampai 2014.

Ketua Umum Gabpeknas Sumbar dari tahun 2015 sampai sekarang.

Ketua Umum Hiptasi Sumbar dari tahun 2015 sampai sekarang.

Organisasi Olahraga

Pemilik klub sepak bola PS Machudum Sumbar di Kompetisi Liga 3 PSSI.

Pemilik klub Minang Sejagat FC di Kompetisi Liga 3 PSSI.

editor: oktarian

reporter:muhammad amin