Oleh : Suyono Saeran
Wajahmu tetap segar. Senyummu tetap mengembang. Wajah manismu tetap kamu berikan ke semua orang. Pada hal aku tahu dari semalam sampai hari ini, dirimu hanya terlelap selama dua jam. Karena setelah sampai rumah pukul 01.30 pada pukul 04.00 pagi sudah menghubungiku untuk Subuh bareng di Masjid Al Hidayah.
Setelah itu, hampir tidak pernah berhenti meski sedetik pun untuk beristirahat hingga kini. Mulai dari sarapan bareng sejumlah tokoh masyarakat di Ajo Lontong Usus seusai sholat subuh, bertemu dan gerak jalan santai dengan kalangan Wredatama dan dilanjutkan bersilaturahmi dengan masyarakat Kp Purwodadi Tanjungpinang untuk memaparkan program, mimpi dan ekspektasimu tentang Kepri ke depan.
Tidak cukup di situ. Setelah dari Purwodadi, langkahmu masih menyambung ke Perum Taman Seraya untuk menemui ratusan masyarakat yang dari pagi sudah menunggu.
Seperti biasa, sapa lembut, senyum dan salam kamu berikan ke semua orang dengan gesturmu yang selalu membahagiakan siapa saja yang dekat denganmu. Rasa lelah tidak pernah terlintas sedikitpun di wajahmu. Kamu tetap manis pada semua orang. Itulah ciri khasmu yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang.
Setelah pertemuan di Taman Seraya, dirimu makan siang dan sholat dzuhur di Batu 10. Seusai itu bukannya istirahat tapi dirimu langsung tancap gas ke Lapangan Basket Senggarang pada pukul 13.00 untuk menemui wajah-wajah rindu tentang kehadiranmu.
Usai di Senggarang dirimu masuk mobil, minum air putih dan kamu sandarkan tubuhmu di kursi mobil untuk beristirahat sejenak. Tidak lama. Karena begitu selesai sholat Ashar tapak kakimu berlanjut ke Lapangan Kampung Bugis untuk hal yang sama. Bertemu masyarakat, bicara soal mimpi Kepri ke depan dan sesekali kamu selingi guyonan untuk menyegarkan suasana.
Dalam situasi apa pun kamu memang selalu tampil apa adanya. Semua suka dan SAYANG. Karena saya tahu, dirimu hanya punya SATU tekad untuk Kepri yang maju dengan masyarakat sejahtera dan bersatu.