BATAM, batamtv.com – Sosialisasi sensus pertanian 2023 (ST2023) Kota Batam, bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Darwis Sitorus dan Kepala BPS Kota Batam, Agus Kadaryanto, digelar di Santika Hotel Batam Center, Rabu (10/5/2023).
Adapun hadir para pengusaha tambak, perkebunan, perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas perikanan, Dinas lingkungan hidup, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, serta OPD terkait lainnya.
Sosialisasi dibuka Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin. Di kesempatan itu , Jefridin mengatakan Pemerintah Kota Batam mendukung penuh dan berkomitmen ambil bagian menyukseskan sensus pertanian 2023 di Kota Batam.
“Atas nama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Pemerintah Kota Batam mendukung penuh kegiatan ini. Sepenuhnya dinas terkait tolong berikan dukungan, bersama-sama kita menyukseskan sensus pertanian di Kepri khususnya Batam,” ujar Jefridin dengan semangat.
Dimana tujuan sensus ini sendiri guna memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 1999, yaitu BPS wajib mengumumkan rencana penyelenggaraan sensus kepada masyarakat sebelum pelaksanaan. Dengan objek sensus atau responden dari keluarga yang melakukan kegiatan pertanian di Kota Batam.
“Atas nama Pemerintah Daerah kita juga turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi. Ini penting karena menyangkut data, dimana data yang keluar dari BPS nantinya akan menentukan dasar pembuatan kebijakan terkait pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan yang sejalan dengannya, khususnya di Kota Batam.,” ujar Jefridin.
Pihaknya menyampaikan, sebagai daerah industri salah satu indikator inflasi di Kota Batam adalah dari sektor pertanian. Maka memanfaatkan lahan pertanian menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan seperti cabai dan sayur- sayuran di Kota Batam.
“Perlunya kolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat (tidak hanya petani) agar proses lapangan ST2023 dapat diterima di seluruh warga Kota Batam yang dimulai pada 1 Juni sampai 31 Juli 2023 mendatang,” kata Jefridin.
Menurutnya sensus pertanian juga mendukung program pengentasan kemiskinan yang menyasar rumah tangga pertanian, seperti nelayan dan petani miskin, membutuhkan basis data pertanian yang mutakhir dan berkualitas.
Ediotr : Oktarian
Reporter : Abyaqsa Ramadan