LAM Tanjungpinang dan STAIN SAR Kepri Gelar FGD Penyusunan Proposal Skripsi

0
Ket Foto : Pemateri dan peserta FGD foto bersama
TANJUNGPINANG, Batamtv.com – Bidang Kepemudaan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang tidak hanya melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan saja, namun kegiatan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan anggotanya.
Untuk itulah Bidang kepemudaan LAM Kota Tanjungpinang bekerjasama dengan Labor pantun dan khazanah kemelayuan STAIN SAR melakukan kegiatan “FGD Penyusunan Proposal Skripsi”
Kegiatan “FGD Penyusunan Proposal Skripsi” yang dilakukan (18/01) kemarin di Sekretariat LAM Tanjungpinang  merupakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan anggota pemuda binaan LAM yang mayoritas adalah mahasiswa dari beberapa kampus yang ada di Tanjungpinang.
Kegiatan ini dilaksanakan agar anggota pemuda binaan LAM memiliki persiapan untuk lulus tepat waktu. Seperti yang telah dicontohkan oleh salah satu anggota pemuda binaan LAM, Anisa Ulfa, S.Pd yang juga merupakan narasumber pada kegiatan ini.
Anisa ulfa adalah mahasiswa di kampus STAIN SAR yang telah lulus tepat waktu sebagai lulusan terbaik Prodi PAI dan juga lulusan terbaik STAIN SAR tahun 2024 dengan IPK 3.90.
Dalam penyampaian materinya Anisa Ulfa menjelaskan tentang bagaimana membuat proposal skripsi yang baik mulai dari membuat judul, latar belakang, rumusan masalah sampai pembuatan referensi menggunakan mendelay.
Dia juga berpesan nanti ketika menemukan kesulitan dalam penulisan jangan berhenti apalagi menghilang namun segera dicari solusinya dengan bertanya dan belajar dengan dosen, teman atau alumni.
Ditempat yang sama Ramli Muasmara,M.Pd.I selaku Ketua Bidang Kepemudaan Lembaga Adat Melayu Tanjungpinang menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan pemuda LAM
rutin 1 bulan sekali ini dilakukan agar menjadi wadah bagi pemuda.
“Agar mereka memiliki tempat untuk mengembangkan potensi, keterampilan dan kegiatan positif lainnya serta menjadi kelompok diskusi, belajar tentang kebudayaan, pendidikan, keislaman dan lain sebagainya,” katanya.
Lebih lanjut Ramli juga menyampaikan berdasarkan data Kemenkes tahun 2023 menyebutkan bahwa hampir 60 persen generasi Z memiliki masalah kesehatan mental.
“Banyak faktor penyebabnya diantaranya adalah pengaruh media sosial dan lingkungan teman bermain. Oleh karena itu adanya wadah pembinaan pemuda LAM ini agar menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh pemuda saat ini,” jelas Ramli.
Dalam kesempatan itu Ramli juga menghimbau para orang tua agar mengarahkan anaknya untuk ikut bergabung dalam kegiatan yang pihaknya laksanakan.
“Semoga pemerintah daerah juga mendukung hal ini agar adat budaya melayu tidak hilang dari jati diri pemuda Tanjungpinang,” harapnya.*
Penanggungjawab : Oktarian
Editor : Oktarian
Penulis : Dwi Susilo