Hubungan China dan Rusia Kian Mesra

0
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping juga bertemu di Ibu Kota Kazakhastan Astana, ketika menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), 3 Juli 2024. (Foto: DWNews)

Moskow,batamtv.com, – Hubungan pemerintah China dengan Rusia semakin hari kian mesra. Bahkan baru-baru ini China dan Rusia melakukan latihan militer bersama di sepanjang pantai selatan China.

Dirangkum detikcom, Sabtu (13/7/2024), hubungan kedua negara ini terlihat akrab ketika kedua negara itu mempertimbangkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PTLN) di bulan. Rencana itu dicetuskan Kepala Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, Yuri Borisov.

“Hari ini, kami secara serius mempertimbangkan sebuah proyek — sekitar tahun 2033-2035 — untuk mengirimkan dan memasang unit daya di permukaan Bulan bersama dengan rekan-rekan kami di China,” ujar Borisov dalam pernyataannya dilansir Reuters, Rabu (6/3).

Pada 3 Juli 2024 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping juga bertemu di Ibu Kota Kazakhastan Astana, ketika menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). Klub keamanan dan pertahanan Eurasia ini dipandang oleh Moskow dan Beijing sebagai instrumen untuk melawan pengaruh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam urusan internasional.

Selain Rusia dan Cina, India, Iran, Pakistan, dan empat negara Asia Tengah lain, juga menjadi anggota SCO.

Putin dan Xi Saling Memuji

Dalam pidato pembukaan saat bertemu dengan Xi, Putin memuji SCO karena “memperkuat perannya sebagai salah satu pilar utama tatanan dunia multipolar yang adil”.

“Hubungan Rusia-Cina, kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis kami, sedang mengalami periode terbaik dalam sejarah,” kata Putin.

“Kerja sama kami tidak ditujukan untuk melawan siapa pun, kami tidak menciptakan blok atau aliansi apa pun, kami hanya bertindak demi kepentingan rakyat kami,” sambungnya.

Sementara itu, Xi menyebut Putin sebagai “teman lamanya” dan mengatakan bahwa hubungan Cina-Rusia berada pada “tingkat yang tinggi.”

“Dalam menghadapi situasi internasional yang bergejolak dan lingkungan eksternal, kedua belah pihak harus terus menjunjung tinggi aspirasi asli dan persahabatan untuk generasi yang akan datang,” kata Xi.

Latihan Militer Bersama
Terbaru, pemerintah China mengatakan saat ini sedang melakukan latihan militer bersama Rusia. Latihan gabungan ini dilakukan setelah aliansi pertahanan NATO bertemu di Washington, AS dan Jepang memperingatkan akan meningkatnya ancaman dari hubungan kuat Beijing dengan Moskow.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/7), Kementerian Pertahanan China mengatakan militernya dan Rusia telah memulai latihan yang disebut Joint Sea-2024 pada awal Juli, yang berlangsung hingga pertengahan bulan ini.

Latihan di perairan dan wilayah udara sekitar Zhanjiang, sebuah kota di provinsi Guangdong, China selatan itu, “untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak dalam bersama-sama mengatasi ancaman keamanan maritim dan menjaga perdamaian dan stabilitas global dan regional,” kata kementerian tersebut.

Kementerian Pertahanan China menambahkan bahwa latihan tersebut “akan semakin memperdalam kemitraan koordinasi strategis komprehensif China-Rusia untuk era baru.”

Menurut kementerian, hal ini dilakukan sesuai dengan rencana tahunan keterlibatan militer Beijing dan Moskow.

Pengumuman tersebut disampaikan pada minggu yang sama ketika para pemimpin NATO bertemu di Washington untuk menegaskan kembali dukungan terhadap Ukraina di tengah invasi Rusia.

Hal ini menunjukkan hubungan China dan Rusia semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir dan menyebut persahabatan mereka “tidak ada batasnya,” dan keduanya memiliki hubungan yang bermusuhan dengan NATO.

Penanggungjawab : Oktarian

Editor                  : Sofyan Atsauri

Sumber                : Detik.com