BINTAN, batamtv.com – Bencana alam yang kerap terjadi di Propinsi Kepri, kerap terjadi di tengah cuaca buruk yang diprediksi terjadi di setiap akhir tahun. Untuk itu, semua elemen yang biasa menangani bencana alam yang dialami warga diminta untuk senantiasa waspada dan siap siaga.
Hal itu yang disampaikan Dewi Kumalasari Ansar yanga dinobatkan sebagai Bunda Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Provinsi Kepulauan Riau.
“Ini sudah memasuki akhir tahun kondisi cuaca di Kepri cenderung sangat ekstrim, sehingga rawan akan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung,” kata Dewi Ansar didepan FK Tagana Kepri, Kamis (24/11/2022).
Untuk itu Dewi berpesan hendaknya Pemerintah bersama pilar-pilar sosial dan masyarakat perlu mewaspadai dan siaga dalam menghadapi berbagai bencana yang mungkin saja terjadi di wilayah Kepri.
Jika tidak disikapi dengan tepat, Dewi menyebut hal itu dapat memperparah dampak kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dampak sosial psikologis, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa yang dalam keadaan tertentu juga dapat menghambat pembangunan kesejahteraan sosial dan pembangunan di Kepri.
“Untuk meminimalisir dampak dari kejadian bencana tidak dapat dilaksanakan hanya oleh Pemerintah ataupun lembaga swasta saja, akan tetapi perlu adanya peran aktif dan partisipasi dari relawan pilar-pilar sosial dalam penanggulangan bencana di tengah masyarakat,” ungkap Dewi Ansar.
Dewi Ansar juga meminta FK Tagana Kepri, untuk menambah wawasan pengetahuan sesuai tugas dan peran masing-masing. Sehingga, tujuan forum dan kegiatan sosial kemasyarakatan dapat terwujud dengan baik.
editor : abyaqsa ra
reporter : dwi susilo